About

MOBILE LEARNING

Senin, 25 April 2022

Perbedaan E-Learning dan M-Learning

  1. Teknologi e learning seluruh bagian dari aplikasi dan proses, termasuk Computer Based Learning, Web Based Learning, Virtual Classroom, dan Digital Collabation atau bisa dikatakan bahwa e-learning merupakan suatu pendekatan penyampaian konten pembelajaran beserta interaksinya melalui semua perangkat media, termasuk internet, intranet, extranet, satelit broadcast, audio/video tape, interactive TV dan CD-ROM.
  2. E-learning cenderung menggunakan Personal Computer (PC) dan internet sebagai media utamanya, sedangkan m-learning cenderung menggunakan perangkat mobile seperti handphone, smartphone, PDA, dan sebagainya.
Manfaat Mobile Learning
  1. Dapat digunakan untuk menghidupkan, atau menambah variasi pada pembelajaran konvensional 
  2. Dapat digunakan untuk menghilangkan beberapa formalitas yang dianggap pembelajar non tradisional tidak menarik atau menakutkan, dan dapat membuat pelajaran menjadi lebih menarik
  3. Dapat membantu memberikan dan mendukung pembelajaran literasi, numerasi dan bahasa
  4. Memberikan pembelajaran yang benar-benar dimanapun, kapanpun, dan ter personalisasi
  5. Memfasilitasi pengalaman belajar baik secara individu maupun kolaboratif.

 

Penerapan M-Learning 
Konsep mobile learning :

  1. Difokuskan untuk menyediakan kelas pembelajarannya maya yang memungkinkan interaksi antara guru dan siswa. Interaksi meliputi penyediaan materi ajar, ruang diskusi, penyampaian tugas, dan pengumuman penilaian.
  2. Teknologi yang diadopsi sebaiknya efektif secara pedagogi dan dinilai sebagai sebuah pembaharuan. Selain itu teknologi yang dipilih sebaiknya mudah diakses dan tersedia dengan distribusi yang merata di lingkup sekolah konsep mobile learning tidak berfungsi ketika Materi bersifat “hands on” keterampilan sebagai mana dokter gigi, seni musik khususnya mencipta lagu, interview skills, team work seperti marketing maupun materi yang membutuhkan pengungkapan ekspresi seperti tarian.

 

E- LEARNING DESIGN

E-Learning Design atau Desain Pembelajaran dengan Daring synchronous artinya pembelajaran yang dilaksanakan secara real time (langsung) tatap muka guru dengan siswa dalam video confrence seperti zoom, Microsoft teams, google meet, Facebook Messenger dan lainnya. E-learning design atau desain pembelajaran daring asynchronous dilaksanakan tidak tidak langsung tetapi melalui aplikasi sistem manajemen pembelajaran (Learning management system/LMS) seperti Elma, google classroom, microsoft teams, dan lainnya.

Langkah yang harus dilakukan oleh seorang pendidik untuk e-learning design

  1. Mengetahui tentang karakteristik peserta didik
  2. Merumuskan tujuan pembelajaran
  3. Membuat instrumen penilaian
  4. Mengembangkan strategi pembelajaran
  5. Membuat dan menyiapkan bahan pembelajaran, berupa media presentasi, atau software eksperimen, simulasi, video, modul, materi pembelajaran, atau link website, serta bahan – bahan tersebut harus memenuhi prinsip kebebasan

Karakteristik E – Learning Design 

  1. Aktivitas pembelajaran dimediasi oleh portal web melalui jaringan internet
  2. Tersedianya berbagai jenis interaksi, seperti : pendidikdan peserta didik, pendidik dan materi pembelajaran, peserta didik dan materi pembelajaran, serta peserta didik dan peserta didik lainnya
  3. Terciptanya komunikasi dua arah
  4. Keterbatasan jarak, lokasi, dan waktu bukan menjadi permasalahan
  5. Terdapat dua jenis komunikasi, yaitu synchronus (tatap muka) dan asynchronous (tanpa tatap muka).

Keterampilan Pendidik Dalam Pembelajaran Online

  1. Keterampilan dalam memahami karakteristik dan kebutuhan peserta didik dalam pembelajaran online
  2. Keterampilan mengadopsi berbagai model pembelajaran dengan mempertimbangkan kebutuhan dan harapan dari berbagai karakterr peserta didik
  3. Keterampilan dalam memahami teknologi belajar sebagai media penyampai materi belajar
  4. Keterampilan dalam mengembangkan materi, serta mampu menjadi fasilitator. 

Keterampilan Peserta Didik Dalam Pembelajaran Online

  1. Keterampilan dalam penggunaan teknologi belajar
  2. Menunjukkan kebutuhan akan afiliasi (hubungan antar peserta didik) 
  3. Menghargai dan memahami esensi dalam berinteraksi dan berkolaborasi
  4. Memiliki akademik yang kuat mengenai konsep-diri
  5. Memiliki pengalaman atau keterampilan tentang pembelajaran mandiri.

Tahapan Pengembangan E – Learning Design

  1. Tahap pertama yaitu eksplorasi di mana kegiatan utamanya adalah mengidentifikasi dan memeriksa informasi yang berkaitan dengan kondisi pembelajaran, termasuk peserta didik.
  2. Tahap kedua yaitu perancangan dimana kegiatan utamanya adalah memetakan informasi yang didapat dalam tahap eksplorasi tentang tujuan, proses, materi belajar dengan model pedagogik yang sudah ada, dan juga mempertimbangkan model pedagogik yang akan diplih, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi pembelajaran online yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik
  3. Tahap ketiga yaitu evaluasi di mana kegiatan utamanya adalah menentukan tujuan, hasil yang diharapkan, dan cara mengevaluasi desain pembelajaran online.

 

PENDIDIKAN JARAK JAUH ERA PANDEMI

Senin, 11 April 2022




Pendidikan jarak jauh adalah pendidikan formal berbasis lembaga yang peserta didik dan instrukturnya berada di lokasi terpisah sehingga memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya dan berbagai sumber daya yang diperlukan di dalamnya.  Pembelajaran elektronik(e-learning) atau pembelajaran daring (online) merupakan bagian dari pendidikan jarak jauh yang secara khusus menggabungkan teknologi elektronika dan teknologi berbasis internet.
System pendidikan jarak jauh
  1.  Akses, yakni terkait dengan keinginan untuk memperluas akses masyarakat terhadap pendidikan melalui penyelenggaraan pendidikan yang berbasis teknologi komunikasi dan informasi, bersifat massal, ekonomis, serta meminimalkan kendala jarak dan waktu
  2. Pemerataan yang merujuk kepada asas keadilan dan persamaan hak bagi siapa saja untuk mengenyam pendidikan tanpa dibatasi oleh berbagai kendala
  3. Kualitas, yaitu berkenaan dengan jaminan standar pengajar, materi bahan ajar dan ujian, dan proses pembelajaran interaktif yang berbasis teknologi komunikasi dan informasi
Karakteristik pendidikan jarak jauh
  1. Pengajar dan peserta didik tidak berada dalam satu ruang yang sama saat proses belajar-mengajar berlangsung.
  2. Penyampaian materi ajar dan proses pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan media Bkomunikasi dan informasi.
  3. Menekankan pada cara belajar mandiri namun ada lembaga yang mengaturnya.
  4. Keterbatasan pada pertemuan tatap muka. Biasanya pertemuan tatap muka dilakukan secara periodik antara peserta didik dengan pengajar atau tutor.
  5. Fleksibilitas dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain masing-masing peserta didik dapat mengatur waktu belajarnya sendiri sesuai dengan ketersediaan waktu dan kesiapannya.

Kelebihan pendidikan jarak jauh
  1. Proses pembelajaran dapat dilakukan tanpa dibatasi oleh keharusan pengajar dan peserta didik untuk berada di ruang dan waktu yang sama.
  2. Penggunaan teknologi komunikasi dan informasi sebagai media pembelajaran menimbulkan biaya yang lebih rendah baik bagi penyelenggara pendidikan jarak jauh maupun peserta didik.
  3. Materi ajar dan berbagai interaksi dalam bentuk tulisan yang dikemas secara digital memungkinkan peserta didik untuk dapat membaca kembali informasi yang tercatat di dalamnya
Kekurangan pendidikan  jarak jauh
  1. Minimnya kontak langsung antara pengajar dan peserta didik memperlambat proses terbangunnya relasi sosial dan nilai-nilai yang menjadi tujuan dasar dari pendidikan.
  2. Rendahnya kontrol terhadap proses pembelajaran sebagai impikasi dari cara belajar mandiri yang menjadi titik berat dari pendidikan jarak jauh.
  3. Keterbatasan teknologi komunikasi dan informasi yang tidak dapat menggantikan sepenuhnya proses komunikasi dan interaksi secara langsung yang terjadi dalam pendidikan konvensional.

 

LITERASI DIGITAL

Literasi Digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran jarak jauh artinya tidak membatasi ruang belajar. Memberikan PR dan buat kliping adalah contoh pembelajaraanjarak jauh sebelun adanya internet. Karena sekarang sudah ada internet, pembelajaran jarak jauh lebih mudah dilakukan dengan menggunakan aplikasi-aplikasi khusus seperti Google meet, zoom, Whatsapp, google classroom dan aplikasi-aplikasi lainnya.

9 komponen literasi digital

1.      - Social Networking

2.       -Transliterasi

3.       -Maintaining privacy

4.       -Managing digital identity

5.       -Creating content

6.       -Organising and sharing content

7.       -Reusing/ reporpusing content

8.       -Filtering and selecting content

9.       -Self broadcasting

Beberapa manfaat literasi digital

1.       1. Menghemat waktu

2.       2. Belajar lebih cepat

3.       3. Menghemat uang

4.       4. Perolehan informasi terkini

Proses literasi digital

Dalam (keluarga – sekolah- masyarakat)


SELF DRIVING FOR TEACHER





Self driving for teacher adalah kemampuan ketika seorang mejadi guru harus memiliki wawasan luas, mampu berinteraksi dengan murid dan berani mengambil langkah untuk bermimpi. 
Ketika menjadi pendidik, kita harus banyak berintresaksi dengan mrid, seperti mengendalikan cara belajar dan dapat memberi materi sebaik mungkin yang dapat diterima peserta didik.

a.       7 elemen dari self driving

1.       Disiplin diri

2.       Eksploiratif

3.       Menjadi pemenang bukan pecundang

4.       Berfikir simple(anti ribet)

5.       Berfikir kritis

6.       Kreatif

7.       Mindset yang berkembang

b.       Tiga jenis belajar

1.       Bermain motoric

2.       Bermain peran

3.       Bermain bangunan

c.       Segala sesuatu yang  baru membuat kita susah

                Bagi guru

1.       Gaptek

2.       Tak punta teknologi/fasilitas

3.       Menyusun rapor

                Bagi orang tua

1.       Tidak terbiasa menjadi guru

2.       Anak yang susah diatur/tidak menurut

3.       Harus bekerja lebih banyak (karena ekonomi)

                Susah bagi anak

1.       Tak ada dorongan dari teman

2.       Tidak bisa mengukur diri

3.       Kehilangan suasana sekolah

d.       Dua jenis game

      1. Game sepanjang hayat: Kehidupan, karier, profesi, percintaan (taka dan pemenang, dan aturan menyesuaikan perkembangan)
      2. Game sesaat : Menang-menangan (jangka pendek, ada aturan main, jelas pemenangnya dan yang kalah)

MEDIA PEMBELAJARAN DAN TIK EKONOMI




1.  Jenis media pembelajaran

a.       Cetak / teks

b.       Pameran / display

c.       Audio

d.       Gambar bergerak

e.       Multimedia

f.        Berbasis web / internet

2.      2.  Fungsi dan manfaat media pembelajaran

a.       Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu

b.       Memanipulasi keadaan peristiwa/objek tertentu

c.       Menambah gairah dan motivasi belajar siswa

d.       Kolaborasi

3.     3.  Keterampilan media pembelajaran

a.       Keterampilan Profesional

o   Dasar- dasar bisnis

o   Pengetahuan industri

o   Keterampilan teknis

b.       Keterampilan Digital

o   Literasi digital

o   Pemahaman teknologi baru

o   Pembelajaran online

c.       Keterampilan Berfikir

o   Berfikir kritis dan kreatif

o   Pemecahan masalah

o   Pengambilan keputusan

o   Pengolahan informasi

d.       Keterampilan Personal

o   Komunikasi

o   Kerjasama

o   Motivasi

o   Integritas

o   Kemampuan adaptasi